Kamis, 22 Maret 2012

Penambahan Efisiensi PEM Fuel Cell

Sel bahan bakar sering disebut-sebut sebagai salah satu metode untuk membantu masyarakat mengurangi kecanduan terhadap bahan bakar fosil. Namun masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum sel bahan bakar akan siap digunakan massal untuk transportasi, sumber listrik rumah tangga dan sebagainya.


 Pakar kimia, Jeff Hurd dan George Shimizu telah mengambil peran di balik tipe sel bahan bakar ke tingkat desain yang lebih tinggi. Mereka telah menemukan bahan baru yang memungkinkan yang disebut PEM fuel cell atau polymer electrolyte membrane fuel cell, untuk bekerja pada temperatur yang lebih tinggi. Penemuan ini sangat penting dalam hal meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya bahan bakar.

"Penelitian ini akan mengubah cara peneliti sampai ke titik yang dianggap siap sebagai bahan-bahan untuk aplikasi sel bahan bakar," kata Shimizu seorang profesor di Departemen Kimia di University of Calgary. Penelitian ini dilakukan oleh Shimizu, Hurd, Nathan Vaidhyanathan dan Venkataraman Thangadurai dari University of Calgary. Bersama Christopher Ratcliffe dan Igor Moudrakovski dari Steacie Institute for Molecular Sciences, National Research Council. Hasil penelitian ini baru saja diterbitkan di jurnal Nature Chemistry. Shimizu mengajukan paten temuannya pada kantor paten Amerika Serikat pada tahun lalu.

Sel bahan bakar adalah sebuah perangkat konversi energi elektrokimia yang mengubah bahan kimia hidrogen dan oksigen ke dalam air dan energi listrik. Air biasanya membawa ion-ion (proton) dalam sel bahan bakar hidrogen tetapi penelitian ini menggunakan molekul didih yang lebih tinggi, terjebak dalam perancah molekuler. Saat ini, sel bahan bakar PEM dapat menghasilkan energi dari hidrogen di bawah 90°C, tepat di bawah titik didih air. Dengan bahan dari Shimizu, energi dapat dihasilkan pada temperatur yang lebih tinggi, hingga 150°C. Ini pada akhirnya bisa membuat sel bahan bakar lebih murah karena pada temperatur yang lebih tinggi logam murah dapat digunakan untuk mengubah hidrogen menjadi energi. Saat ini, platina yang digunakan sangat mahal. Juga, reaksi pada temperatur yang lebih tinggi akan lebih cepat sehingga meningkatkan efisiensi.

"Pendekatan kita paling baru yang fokus pada keseimbangan antara struktur molekul yang teratur dan mobile komponen asli, semua sambil menunjukkan kemampuan aplikasi," kata Hurd, seorang kandidat PhD kimiawan di U of C. Kevin Colbow, direktur penelitian dan pengembangan di Ballard Power Systems, sebuah perusahaan yang mendesain dan memproduksi energi bersih sel bahan bakar hidrogen mengatakan, "Kami percaya bahwa perbaikan lebih lanjut pada konduktivitas dan ketahanan bahan-bahan ini dapat memberikan generasi berikutnya, PEM membran untuk sel bahan bakar."
Disadur dari alpen steel

0 komentar:

Posting Komentar

TINGGALKAN SEBUAH KOMENTAR

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons